Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukses IPO, Asia Pramulia (ASPR) Pasang Target Laba Melesat 50%

PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing hingga 40% dan 50% usai resmi IPO.
Manajemen PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) dalam seremoni pencatatan saham perdana di di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/7/2025)./BEI
Manajemen PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) dalam seremoni pencatatan saham perdana di di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/7/2025)./BEI

Bisnis.comJAKARTA – Emiten kemasan plastik PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing hingga 40% dan 50% selepas resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun, emiten berkode saham ASPR itu melancarkan aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada Selasa (8/7/2025), dengan mengantongi dana segar Rp100,68 miliar. 

Direktur Utama Asia Pramulia Ricky Winoto menerangkan pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 40% dan laba bersih hingga 50% usai aksi korporasi ini.

“Terus untuk bottom line-nya, kami optimis mungkin bisa naik sampai 50% di mana kami memang selain menambah kapasitas produksi juga menambah penjualan, kami juga ada efisiensi,” katanya saat ditemui di Bursa, Selasa (8/7/2025).

Salah satu upaya yang dilakukan ASPR untuk mencapai target itu adalah menambah kapasitas produksi perseroan. Hal itu sejalan dengan rencana perseroan untuk mengalokasikan 50% dana hasil IPO sebagai investasi perseroan.

Selanjutnya, upaya yang dilakukan perseroan juga melakukan peralihan penggunaan material air minum dalam kemasan (AMDK) dari berbahan polycarbonate ke polyethylene terephthalate (PET).

Ricky menilai, terdapat peralihan penggunaan material galon polycarbonate ke PET karena isu kesehatan sehingga memberikan potensi pendapatan yang besar ke depannya bagi ASPR.

Saat ini, ASPR memiliki kapasitas produksi sebanyak 160.000 galon setiap bulannya. Dengan rencana ekspansi tersebut, ASPR menargetkan penambahan kapasitas produksi sebesar 10.000 per hari sehingga setiap bulannya, perseroan bakal memproduksi 460.000 galon.

Selain itu, ASPR berencana melebarkan segmen produksi perseroan tidak hanya pada segmen AMDK, namun juga ke segmen kosmetik, personal care, hingga segmen kemasan minyak goreng.

“Jadi dengan adanya IPO ini kesempatan buat kami memperoleh tenaga. Dari dana tersebut kami akan memperbaiki lini kerja, kami akan menambah kapasitas kami, sehingga nanti ke depannya ketika kondisi ekonomi sudah baik, kita sudah siap,” tambahnya.

Adapun melansir prospektus, dana hasil IPO bakal digunakan sebesar 50% untuk pembelian mesin pada segmen kemasan minuman, makanan, cat, dan kemasan lain seperti kosmetik, kimia, farmasi, hingga support utility.  

Sedangkan sisanya yaitu sekitar 50% digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional seperti biaya penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku,.

Manajemen ASPR menerangkan, bahan baku yang ada saat ini hanya cukup digunakan untuk kapasitas produksi yang telah ada. Seiring rencana ekspansi perseroan, manajemen bakal menggunakan dana hasil IPO untuk membeli bahan baku tambahan. 

Sebagai infromasi, Asia Pramulia merupakan perseroan yang bergerak di bidang produksi kemasan plastik, dengan produk berupa botol, toples, kemasan cat, air minum dalam kemasan, minyak goreng, hingga perlengkapan industri dan peternakan. 

Saat ini, perseroan memiliki 2 pabrik yang berlokasi di Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur. Di Surabaya, perseroan memiliki 23 unit mesin injection, dilengkapi dengan 4 unit mesin lainnya.  

Sementara itu, di Pasuruan, perseroan memiliki 3 unit mesin injection dan 3 unit mesin blow. Lebih lanjut, perseroan tengah melakukan upaya pengembangan teknologi di pabrik-pabrik milik perseroan. Saat ini, kapasitas produksi dari 2 pabrik perseroan dinilai telah memenuhi permintaan pasar.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper