Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham di Wall Street dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (07/06/2021) lantaran investor tengah memperitmbangkan risiko inflasi Amerika Serikat (AS) dan pajak minimum perusahaan global.
Berdasarkan data Bloomberg, Senin (7/06/2021) pukul 20.35 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average dibuka menguat 0,18 persen ke posisi 34.817,61, indeks Nasdaq turun 0,08 persen ke posisi 13.803,47, sementara S&P 500 hanya mengalami sedikit penguatan ke posisi 4.231,15.
Pelemahan saham teknologi berkapitalisasi pasar jumbo termasuk Apple Inc, Amazon.com Inc, dan Facebook Inc. membebani pergerakan indeks Nasdaq 100.
Sementara itu, imbal hasil Treasury AS tenor sepuluh tahun naik dari level terendah sejak akhir April setelah Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa suku bunga bisa sedikit lebih tinggi.
Adapun inflasi AS yang bangkit kembali telah memicu perdebatan tentang kapan Federal Reserve mulai mengurangi stimulus. Data terbaru termasuk laporan penggajian yang dirilis pekan lalu tampaknya membenarkan sikap dovish bank sentral AS.
"Kenaikan yang sedikit lebih rendah dari perkiraan dalam data penggajian tenaga kerja AS pada Mei mungkin tidak akan mengubah pemikiran The Fed, tetapi kenaikan lain dalam inflasi yang kemungkinan akan dilaporkan pada Kamis akan lebih memicu diskusi yang mengerucut,” kata Shane Oliver, kepala investasi strategi dan kepala ekonom di AMP Capital.
Baca Juga
Sementara itu, negara-negara kaya memperoleh kesepakatan penting yang dapat membantu negara-negara tersebut mengumpulkan lebih banyak pajak dari perusahaan-perusahaan besar dan memungkinkan pemerintah untuk mengenakan pungutan pada raksasa AS seperti Amazon dan Facebook.
Pelemahan indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi menyarankan investor melihat lebih dalam dari hanya pertumbuhan murni untuk mempertahankan keuntungan.