Bisnis.com, JAKARTA – Tiga calon emiten baru siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada pekan ini.
Emiten pertama yang akan melantai di bursa pada pekan ini adalah PT Panca Anugerah Wisesa Tbk. (MGLV). Perusahaan furniture itu akan resmi tercatat di BEI pada Selasa, (8/6/2021). MGLV akan melepas 400 juta saham baru dalam IPO.
Harga penawaran ditetapkan Rp135 per saham. Dengan demikian, pengelola toko furniture Magran Living ini berpotensi mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp54 miliar.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perseroan, MGLV akan menggunakan dana segar hasil IPO untuk dua hal. Pertama, sebesar 88,5 persen akan digunakan manajemen untuk modal kerja dalam pembelian persediaan serta kegiatan pemasaran.
Kedua, sebesar 11,49 persen akan dipakai perseroan untuk membuka 1 showroom anyar. Showroom baru tersebut berfungsi untuk pemajangan contoh produk-produk. MGLV berencana akan membuka paling lambat showroom pada kuartal IV/2021.
Kemudian, PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) dan PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE) bakal sama-sama resmi tercatat di BEI pada 10 Juni 2021.
Baca Juga
Ladangbaja Murni berencana melepas 200 juta saham yang merepresentasikan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran Rp125 per saham. Artinya, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sekitar Rp25 miliar.
Manajemen perseroan menyampaikan, dana hasil penawaran saham akan digunakan LABA untuk modal kerja sebesar 50 persen dan sisanya digunakan untuk belanja mesin produksi dan perluasan divisi moulding untuk mendukung produk unggulan LABA yaitu mould base dan precision mould.
Sementara itu, TRUE melepas 1,5 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham. Dengan demikian, perusahaan pengembang properti itu berpotensi meraup dana segar sekitar Rp150 miliar.
Manajemen menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membayar pembebasan lahan tahap kedua proyek perumahan di Batam. Selain itu untuk digunakan operasional perusahaan.
Ketua Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Roger M.M. mengatakan tren IPO pada semester II/2021 akan terus membaik seiring dengan pertumbuhan jumlah investor ritel di pasar modal dan optimisme pemulihan ekonomi.
“Kami melihat tren IPO ke depan akan semakin banyak. Pertumbuhan ekonomi semakin baik akan membuat minat IPO juga semakin tinggi,” kata Roger, Kamis (3/6/2021).
Dilihat dari data makroekonomi, Mirae Asset Sekuritas menilai kondisi saat ini sudah jauh lebih baik. Hal itu dibuktikan oleh rilis indeks manufaktur yang tercermin lewat Purchasing Managers’s Index Indonesia yang terus berada di atas 50 atau ekspansif.
Selain itu, Roger menunjukkan inflasi juga mulai terkerek pada bulan lalu didongkrak oleh sentimen Ramadan dan Lebaran serta pemulihan aktivitas ekspor-impor juga kian terasa.
Roger menilai rencana IPO dari GoTo juga akan menambah keyakinan calon emiten untuk go public di pasar modal domestik.