Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRPT dan ICBP Rancang Penerbitan Obligasi, Berapa Nilainya?

BRPT akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Barito Tahap I Tahun 2021, sedangkan ICBP berencana menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS.
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten kakap, PT Barito Pacific Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., tengah merancang penerbitan surat utang.

Berdasarkan prospektus ringkas Barito Pacific, emiten berkode saham BRPT itu akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Barito Tahap I Tahun 2021 senilai Rp750 miliar.

Emisi itu sebagai bagian dari penawaran obligasi berkelanjutan II Barito Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.

Manajemen Barito Pacific menjelaskan bahwa emisi obligasi itu akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok berdasarkan facility agreement.

Masa penawaran awal obligasi itu dijadwalkan pada 2 Juni-16 Juni 2021 dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juni 2021. Penawaran umum direncanakan pada 1 -15 Juli 2021, dan perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2021.

Adapun, obligasi itu akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri A bertenor 3 tahun dengan rentang persentase kupon 8,75 hingga 9,5 persen, sedangkan seri B bertenor 5 tahun dengan rentang persentase kupon 9,5 hingga 10 persen.

Di sisi lain, emiten grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) berencana merilis obligasi global dengan denominasi dolar AS. 

Mengutip sumber Bloomberg yang tidak sebutkan namanya, penawaran tersebut direncanakan sebanyak-banyaknya US$1,5 miliar atau setara Rp21 triliun dengan asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS.

Kendati demikian, besaran jumlah pokok masih akan bergantung dengan kondisi pasar.

Corporate Secretary Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A Putro menjelaskan bahwa rencana penerbitan obligasi itu akan digunakan membayar kembali atau refinancing pinjaman bank.

“Hasil perolehan bersih dari rencana Penawaran Umum Obligasi Global tersebut akan digunakan untuk membiayai pembayaran kembali sebagian pinjaman bank sehubungan dengan akuisisi Pinehill Company Limited,” demikian jelas Corporate Secretary ICBP Gideon A Putro, seperti dikutip Bisnis.

Adapun perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dengan peringkat Baa3 dan BBB-, masing-masing dari Moody’s Investor Service dan Fitch Ratings.

Dalam pelaksanaan proses Rencana Penawaran Umum Obligasi Global tersebut, perseroan telah menunjuk joint bookrunners antara lain UBS AG, Singapore Branch; Deutsche Bank AG, Singapore Branch; Mizuho Securities (Singapore) Pte. Ltd., SMBC Nikko Capital Market Limited; dan Mandiri Securiteis Pte. Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper