Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Artha Sekuritas: IHSG Menuju 6.000, Rekomendasi MNCN, SCMA & MEDC

Secara teknikal, pada gerak IHSG terlihat ada potensi uptrend jangka pendek didukung indicator MACD.
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal melanjutkan penguatan setelah libur Hari Lahir Pancasila.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat 1,69 persen menjadi 5.947,46 pada akhir Senin (31/5/2021). Penguatan itu disebut mendapat dorongan dari optimisme pembagian dividen dari beberapa emiten.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memaparkan secara  teknikal terlihat ada potensi uptrend jangka pendek didukung indicator MACD yang mulai mengindikasikan trend akumulasi dan stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross. 

“Investor akan mencermati rilis data inflasi dan data manufaktur,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Selasa (1/6/2021).

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguat pada rentang 5.889 - 5.976 dan 5.831 - 6.005 pada perdagangan Rabu (2/6/2021) dengan saham pilihan:

MNCN, PT Media Nusantara Citra Tbk. (target harga: 1.000-1.025)

Entry Level: 935 – 960

Stop Loss: 920

Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.

SCMA, PT Surya Citra Media Tbk. (target harga: 1.820 – 1.870)

Entry Level: 1.670 – 1.720

Stop Loss: 1.620

Menguat dan breakout resistance dengan volume tinggi. Berpotensi Kembali melanjutkan penguatan.

MEDC, PT Medco Energi Internasional Tbk. (target harga: 740 – 760)

Entry Level: 680 – 695

Stop Loss:  665

Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas support.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper