Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak WTI Tembus US$66, Ditopang Prospek Permintaan

Pada pukul 11.04 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2021 naik 0,65 persen atau 0,43 poin menjadi US$66,75 per barel. Harga minyak Brent kontrak Agustus 2021 naik 0,6 persen atau 0,41 poin menuju US$69,13 per barel.
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Tanki penimbunan minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak pada perdagangan Senin (31/5/2021) memanas seiring dengan prospek pertumbuhan permintaan.

Pada pukul 11.04 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2021 naik 0,65 persen atau 0,43 poin menjadi US$66,75 per barel. Harga minyak Brent kontrak Agustus 2021 naik 0,6 persen atau 0,41 poin menuju US$69,13 per barel.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga minyak nampak naik di awal perdagangan hari Senin (31/5), tertopang ekspektasi naiknya permintaan minyak mentah di pasar.

"Pelaku pasar nampak menepis kemungkinan kenaikan produksi setelah sanksi larangan ekspor kepada Iran akan berakhir dalam waktu dekat," papar Monex.

Namun, sikap hati-hati pasar mungkin bertahan menjelang pertemuan OPEC+ esok hari. Harga minyak berpotensi dibeli jika naik ke atas level $67.00, menguji kisaran $67.50 - $68.00.

Kendati demikian, jika turun ke bawah level $66.15, harga minyak berpeluang dijual menguji kisaran $65.20 - $65.65.

Level Resisten: 67.00 - 67.50 - 68.00

Level Support: 66.15 - 65.65 - 65.20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper