Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ARTO, TLKM, BBCA Diborong Investor Asing saat IHSG Naik

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi jual dengan net sell Rp84,4 miliar pada hari ini. Sepanjang 2021, investor asing masih mencatatkan net buy Rp9,79 triliun.
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham Indeks LQ45 menjadi sasaran jual investor asing di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (27/5/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi jual dengan net sell Rp84,4 miliar pada hari ini. Sepanjang 2021, investor asing masih mencatatkan net buy Rp9,79 triliun.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, sejumlah saham dalam Indeks LQ45 menjadi sasaran jual asing. Saham PGAS memimpin daftar dengan net sell Rp391,81 miliar.

Selanjutnya, saham BMRI mencatatkan net foreign sell Rp179,02 miliar, BBRI Rp124,45 miliar, BBNI Rp87,74 miliar, INCO Rp56,9 miliar, KLBF Rp32,77 miliar, dan JPFA Rp30,09 miliar.

Di sisi lain, saham ARTO menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp287,32 miliar. Selanjutnya, saham TLKM mencatatkan net foreign buy Rp152,58 miliar, BBCA Rp140,21 miliar, ASII Rp71,15 miliar, FREN Rp57,3 miliar, UNVR Rp46,91 miliar, ANTM Rp45,44 miliar, dan TCPI Rp32,57 miliar.

Pada akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 0,45 persen atau 25,98 poin menjadi 5.841,83. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 5.841,83-5.904,84.

Regina Fawziah, Equity Research Analyst Erdikha Elit Sekuritas, menyampaikan indeks pada perdagangan hari ini membentuk pola inverted hammer. Total transaksi mencapai Rp22,9 triliun dengan volume transaksi 25,34 miliar saham.

Investor asing melakukan aksi jual bersih Rp85,3 miliar pada beberapa saham LQ45 seperti PGAS dengan net foreign sell  Rp391 miliar, BMRI Rp179 miliar, BBRI Rp124 miliar, BBNI Rp87 miliar, INCO Rp56 miliar, dan KLBF Rp32 miliar.

Adapun sektor yang menopang laju indeks perdagangan meliputi sektor Industrials (1.922%), Consumer Non-Cyclical (1.814%), Infrastructures (1.56%), Basic Materials (0.861%), Technology (0.737%), Transportation & Logistic (0.592%), dan Consumer Cyclicals (0.383%).

Sedangkan sektor yang masih membebani laju indeks hari ini meliputi sektor Energy (-0.186%), Properties & Real Estate (-0.203%), Healthcare (-0.296%), dan Financials (-0.604%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper