Bisnis.com, JAKARTA – Kelangkaan cip semikonduktor di pasar global dinilai belum memunculkan dampak terhadap kegiatan bisnis emiten peritel elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Joy Wahjudi mengatakan mengatakan saat ini permintaan gawai (gadget) mengalami pertumbuhan pesat secara global. Bahkan, saat ini produsen global mengalami kelangkaan cip semikonduktor yang merupakan salah satu komponen utama di industri elektronik dan otomotif.
Meski demikian, Joy mengatakan hal tersebut belum berdampak terhadap kinerja perusahaan. Pihaknya memastikan stok gadget elektronik yang dimiliki ERAA masih mencukupi hingga beberapa waktu ke depan.
“Stok yang kami miliki sejauh ini masih aman hingga kuartal III/2021,” katanya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Selasa (25/5/2021) lalu.
Selain itu, Joy juga mengakui penjualan perusahaan selama masa libur Lebaran mengalami kenaikan yang luar biasa dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, dirinya enggan merinci total kenaikan penjualan tersebut.
“Lebih baik tahun ini, karena di 2020 lalu kita berada di fase-fase awal pandemi,” katanya.
Baca Juga
Kedepannya, Joy mengatakan emiten peritel elektronik ini akan terus berupaya untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan yang positif pada kuartal I/2021. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka gerai-gerai penjualan baru.
Hingga akhir kuartal I/2021, Joy mengatakan ERAA telah membuka 36 gerai penjualan baru. Pihaknya meyakini gerai-gerai ERAA merupakan salah satu sumber utama penerimaan perusahaan.
Selain pembukaan gerai konvensional, ERAA juga akan terus membuka gerai bernama Erafone Cloud Retail Partner. Gerai ini mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, namun dikelola dan dioperasikan oleh tim Erafone.