Bisnis.com, JAKARTA – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melaporkan hasil penjualan yang baik pada masa libur Lebaran tahun ini.
Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Joy Wahjudi menuturkan, penjualan perusahaan selama masa libur Lebaran mengalami kenaikan yang luar biasa dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, dirinya enggan merinci total kenaikan penjualan tersebut.
“Lebih baik tahun ini, karena di 2020 lalu kita berada di fase-fase awal pandemi,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Selasa (25/5/2021).
Joy memaparkan, larangan mudik yang diberlakukan pemerintah tidak begitu berdampak terhadap kenaikan kinerja tersebut. Pasalnya, pengeluaran masyarakat untuk segmen gawai seperti smartphone, tablet, dan lainnya memang cenderung tinggi pada periode tersebut.
Ke depannya, Joy mengatakan emiten peritel elektronik ini akan terus berupaya untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan yang positif pada kuartal I/2021. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka gerai-gerai penjualan baru.
Hingga akhir kuartal I/2021, Joy mengatakan ERAA telah membuka 36 gerai penjualan baru. Pihaknya meyakini gerai-gerai ERAA merupakan salah satu sumber utama penerimaan perusahaan.
Baca Juga
Selain pembukaan gerai konvensional, ERAA juga akan terus membuka gerai bernama Erafone Cloud Retail Partner. Gerai ini mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, namun dikelola dan dioperasikan oleh tim Erafone.
Seiring dengan upaya tersebut, ERAA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp250 miliar hingga Rp300 miliar. Sebagian besar dana tersebut akan dipergunakan untuk upaya ekspansi tersebut.
“Hingga kuartal I/2021, kami telah menggunakan dana capex sebesar Rp37 miliar,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham ERAA membukukan laba senilai Rp278,19 miliar atau meroket 170,87 persen secara tahunan (yoy) dari Rp102,70 miliar pada kuartal I/2020.
Kenaikan laba itu seiring dengan peningkatan penjualan neto sebesar 38,95 persen yoy atau senilai Rp10,84 triliun. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, penjualan neto ERAA tercatat Rp7,80 triliun.