Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Wintermar OffShore Marine Tbk. (WINS) berhasil memenangkan kontrak dengan nilai kontrak mencapai US$22 juta untuk mendukung produksi ladang minyak di lepas pantai utara Jawa Timur.
Melalui kontrak tersebut Wintermar akan menyediakan 2 unit kapal berjenis Anchor Handling Tug Supply untuk jangka waktu 5 tahun. Kapal-kapal tersebut akan mendukung unit floating production storage offtake (FPSO).
Dengan estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS, nilai kontrak senilai US$22 juta tersebut setara dengan Rp314,60 miliar.
Direktur Utama Wintermar Offshore Marine Sugiman Layanto menyampaikan kontrak jangka panjang tersebut menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi setelah dalam beberapa tahun mengalami penurunan.
“Kontrak jangka panjang ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Indonesia untuk berinvestasi besar-besaran guna meningkatkan produksi minyak bumi dan gas negara setelah beberapa tahun mengalami penurunan,” ujar Sugiman dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu, (26/5/2021).
Dengan bertambahnya kontrak senilai US$22 juta tersebut, pada Senin, (24/5/2021), emiten pelayaran tersebut kini memiliki nilai kontrak sejumlah US$76,7 juta.
Baca Juga
Ke depannya manajemen WINS mengaku telah mempelajari beberapa proyek potensial untuk memposisikan emiten tersebut ke tahap pemulihan seiring dengan pemulihan industri minyak global yang sedang berlangsung. Pemulihan industri ini kembali mengaktifkan proyek-proyek yang sempat terhenti.
Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa perseroan dalam 2 tahun ke belakang telah menjual kapal yang lebih tua dan menurunkan gearing ke 31 persen pada akhir Desember 2020.
Saham WINS terpantau naik 3,31 persen atau 4 poin ke level Rp125 pada akhir perdagangan Selasa (25/5/2021). Saat ini kapitalisasi pasar emiten tersebut senilai Rp541,64 miliar.