Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran pengangkutan batu bara, PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) mencatatkan perolehan kontrak pengangkutan batu bara pada April dan Mei 2021 sebesar Rp472,8 miliar.
Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard mengungkapkan kontrak pengangkutan tersebut berdasarkan perolehan dari tiga PLTU.
Pertama, perolehan kontrak pengangkutan batu bara untuk tujuan PLTU di daerah Buleleng, Bali. Pada 20 April 2021, perseroan menandatangani kontrak pengangkutan batu bara yang diperoleh dari salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur.
"Pengangkutan batu bara ini untuk tujuan PLTU di daerah Buleleng, Bali dengan periode kontrak selama 58 bulan dengan estimasi nilai kontrak Rp332,5 miliar," ungkapnya, Senin (24/5/2021).
Kedua, perolehan kontrak pengangkutan batu bara untuk tujuan PLTU di Jawa Timur. Pada 20 April 2021, perseroan telah menandatangani kontrak pengangkutan batu bara yang diperoleh dari tambang batu bara yang sama dengan kontrak pertama.
Kontrak untuk pengiriman tujuan PLTU di Jawa Timur ini dengan periode kontrak Selama 11 bulan dengan estimasi nilai kontrak Rp92,3 miliar.
Baca Juga
Ketiga, perseroan memperoleh kontrak pengangkutan batu bara untuk tujuan PLTU di daerah Cilegon, Banten.
Bersamaan dengan tanggal tanda tangan kontrak lainnya, emiten bersandi TCPI ini mendapatkan kontrak pengangkutan untuk tujuan PLTU di daerah Cilegon, Banten dengan periode kontrak selama 3 bulan dengan estimasi nilai kontrak Rp48 miliar.
Perseroan juga berencana melakukan pengadaan kapal baru pada tahun ini sebanyak 4 unit hingga 6 unit kapal.
Berdasarkan laporan keuangan kinerja 2020, TCPI mencatatkan pendapatan 1,67 triliun turun dari kinerja 2019 yang sebesar Rp2,31 triliun. Laba bersihnya pun turut tergerus menjadi Rp57,73 miliar dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp269,48 miliar.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/5/2021), harga saham TCPI turun 0,32 persen ke level 7.800 dengan kapitalisasi pasar Rp39 triliun.