Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Necara Dagang Belum Topang IHSG, Rekomendasi Saham EMTK hingga MLPL

Sejalan dengan pergerakan indeks global, IHSG kembali tertekan di tengah masih minimnya sentimen positif baru.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan Kamis (20/5/2021) jelang rilis data neraca perdagangan.

Pada penutupan perdagangan Rabu (19/5/2021) IHSG turun 1,27 persen atau 73,81 poin sehingga parkir di level 5.760,58. Sepanjang perdagangan, IHSG terpantau bergerak dalam kisaran 5.752,26-5.828,21.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas WP Pratama menyebutkan ketiga indeks utama AS serempak melanjutkan pelemahan pada Selasa (19/5/2021). Rilis notulen rapat The Federal Reserve memberikan indikasi awal untuk rencana penyesuaian pembelian surat utang Pemerintah.

Sementara itu, harga minyak juga terkoreksi menyusul kenaikan kasus Covid-19 di wilayah Asia yang dikhawatirkan akan menurunkan permintaan. Harga minyak turun 3,25 persen menjadi US$63,36 per barel.

Sejalan dengan pergerakan indeks global, IHSG kembali tertekan di tengah masih minimnya sentimen positif baru. Pelaku pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan April 2021 yang diperkirakan masih akan berada pada area surplus.

"Untuk hari ini, IHSG berpeluang melanjutkan penurunan dengan rentang pergerakan di 5.737-5.839," paparnya dalam publikasi riset.

Dimas pun merekomendasikan sejumlah saham pilihan hari ini, yakni EMTK, ASSA, EXCL, LSIP, MLPL.

EMTK BUY TP 2450 CL 2220
ASSA BUY TP 2360 CL 2070
EXCL BUY TP 2260 CL 2030
LSIP BUY TP 1415 CL 1345
MLPL BUY TP 434 CL 350

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper