Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih tertekan pada perdagangan Kamis (20/5/2021) jelang rilis data neraca perdagangan.
Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan perdagangan Rabu (19/5/2021), IHSG terpantau turun 1,27 persen atau 73,81 poin sehingga parkir di level 5.760,58. Sepanjang perdagangan, IHSG terpantau bergerak dalam kisaran 5.752,26-5.828,21.
Sebanyak 157 saham ditutup menguat, 332 saham melemah, sedangkan 142 saham stagnan. Pada penutupan, tercatat total transaksi sebesar Rp10,01 triliun, dengan net sell investor asing senilai Rp281,78 miliar.
William Surya Wijaya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, menyampaikan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir. IHSG akan dipengaruhi rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil.
"Hal ini tentunya akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dengan kategori trading harian," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (19/5/2021).
William memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 5.711-5.978 besok. Rekomendasi saham pilihannya ialah BBCA, INDF, TLKM, BBRI, KLBF, EXCL, SRIL.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.