Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dikabarkan akan kembali menerbitkan surat utang negara dalam denominasi yen Jepang atau samurai bonds.
Mengutip Bloomberg, Pemerintah Indonesia telah memulai pemasaran obligasi yang direncanakan diterbitkan melalui beberapa seri, termasuk seri dengan tenor 3 tahun dan 20 tahun. Namun, besaran emisi masih belum diketahui.
Emisi obligasi itu dinilai menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memacu ekonomi yang masih mengalami kontraksi pada kuartal I/2021. Badan Pusat Statistik melaporkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia turun 0,74 persen pada tiga bulan pertama tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengatakan bahwa pemerintah menargetkan PDB akan meningkat ke posisi 6,9 persen hingga 7,8 persen pada kuartal II/2021.
Adapun, Pemerintah Indonesia terakhir kali mengemisi samurai bond pada awal Juli 2020. Kala itu, Pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi senilai 100 miliar yen terdiri atas 5 seri.
Di sisi lain, pada awal tahun ini pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan obligasi global dalam dua mata uang asing (dual-currency) yaitu US Dollar dan Euro dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down.
Obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat terdiri dari tiga seri senilai senilai US$3 miliar atau setara Rp41,67 triliun (Kurs Rp13.890 per dolar AS). Adapun obligasi berdenominasi euro terdiri dari setu seri senilai 1 miliar euro atau setara Rp17,15 triliun (Kurs Rp17.153 per Euro).