Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Big Caps BBCA, BBRI, BBNI Jadi Sasaran Investor Asing

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing hari ini mencatatkan net buy Rp165,49 miliar. Sepanjang 2021, investor asing mencatatkan net buy Rp9,02 triliun.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham berkapitalisasi jumbo menjadi buruan investor asing di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (5/5/2021).

Pada penutupan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 5.975,91 naik 0,2 persen atau 12,09 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.971,31 hingga 5.992,93.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing hari ini mencatatkan net buy Rp165,49 miliar. Sepanjang 2021, investor asing mencatatkan net buy Rp9,02 triliun.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, saham BBCA menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp70,19 miliar. Selanjutnya, saham BBRI mencatatkan net buy Rp69,91 miliar, TBIG Rp45,59 miliar, BBNI Rp29,34 miliar, dan UNTR Rp28,72 miliar.

Sebaliknya, saham BMRI menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp41,24 miliar. Selanjutnya, saham TOWR mencatatkan net sell Rp36,91 miliar, MIKA Rp18,48 miliar, TINS Rp17,44 miliar, dan ANTM Rp17 miliar.

Equity Analyst Research Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menyampaikan pergerakan Indeks hari ini cenderung positif karena rilis pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 sesuai ekspetasi konsensus yakni -0,74 persen (y-o-y) dari sebelumnya -2,19 persen, sedangkan secara q-o-q tumbuh diatas konsensus pasar yakni -0,94 persen dari konsensus -1,04 persen.

Saat ini pertumbuhan Indonesia terbilang cukup baik, karena trennya cenderung meningkat bahkan mendekati level positif. Oleh karena itu, dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal I, fokus investor lebih terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II nanti.

"Dimana seperti yang kita ketahui bahwa di kuartal II tahun ini terdapat momentum yang cukup menguntungkan untuk sisi konsumsi masyarakat, yakni Ramadhan dan Idulfitri," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper