Bisnis.com, JAKARTA – Auric Digital Retail Pte Ltd (BidCo) akan melakukan penawaran tender sukarela (voluntary tender offer/VTO) terhadap maksimal 40 persen saham PT Matahari Department Store Tbk. Hal ini sebagai konsekuensi atas rencana Auric Digital untuk menjadi pengendali baru perusahaan milik Grup Lippo tersebut.
Auric Digital berkantor pusat di 50 Collyer Quay #05-06, OUE Bayfront, Singapura. Adapun ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan adalah investasi. Sebanyak 60 persen saham Auric Digital dikuasai oleh Auric Bespoke I Pte Ltd, dan 40 persen sisanya dimiliki OUE Retail Holdings Pte Ltd.
Adapun OUE Retail Holdings dikendalikan penuh oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX). Sementara Auric Bespoke dimiliki secara langsung oleh Auric Capital Holdings Ltd. Fka. Acme Vision International Ltd (BVI).
Jika ditelusuri, Auric Capital Holding dikendalikan secara tidak langsung oleh Stephen Riady dan Andy Adhiwana. Kedua sosok ini memiliki hubungan keluarga, dimana Andy merupakan menantu dari Stephen Riady. Seperti diketahui, Stephen adalah salah satu putra pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady.
Tak hanya itu, Auric Digital turut dimiliki secara tidak langsung oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong (HKSE), yakni Lippo China Resources Ltd.
Dalam prospektus disebutkan, saham LPPF saat ini dinilai belum menunjukkan performance yang baik dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya dalam periode lima tahun terakhir, sekalipun LPPF memiliki portofolio aset yang unik. Auric Capital menyadari tantangan dalam industri ritel dengan skala besar di Indonesia dan ancaman dari kompetisi.
Baca Juga
“Perseroan meyakini memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai di sektor konsumen, ritel dan digital serta dapat bekerja sama dengan manajemen LPPF untuk mengembangkan strategi baru dan meningkatkan prospek bisnis LPPF,” tulis manajemen dalam prospektus, Rabu (5/5/2021).
Berdasarkan alasan itulah Auric Digital berencana menguasai hingga 50,12% saham LPPF. Pada pukul 11.14 WIB hari ini, saham LPPF telah menguat 8,13 persen ke level Rp1.795 dengan kapitalisasi pasar Rp 4,73 triliun.
