Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mulai terkerek pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham INTP membukukan pendapatan senilai Rp3,43 triliun. Realisasi itu naik 2,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,36 triliun.
Namun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masih terkoreksi 12,26 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp351,31 miliar dari sebelumnya Rp400,43 miliar.
Dilihat dari segmentasi pemasukan, penjualan semen pihak ketiga masih menjadi tulang punggung pendapatan INTP.
Indocement mencatat penjualan semen pihak ketiga senilai Rp3,15 triliun atau naik 3,63 persen yoy dari sebelumnya Rp3,04 triliun
Sedangkan penjualan semen pihak berelasi melonjak 60,32 persen tetapi dengan nominal lebih minimal senilai Rp48,21 miliar.
Baca Juga
Penjualan beton siap pakai dan penjualan agregat ke pihak ketiga terpantau masih turun masing-masin sebesar 18,23 persen dan 43,60 persen.
Indocement mencatatkan jumlah aset yang relatif stabil senilai Rp27,33 triliun atau turun 0,04 persen dari akhir tahun lalu Rp27,34 triliun.
Liabilitas ditekan 7,04 persen menjadi Rp4,80 triliun dan ekuitas tumbuh 1,58 persen menjadi Rp22,52 triliun sejak awal tahun.