Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pembibitan PT BISI International Tbk. (BISI) membukukan penurunan kinerja pada 2020, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Namun, rasio laba bersih terhadap pendapatan meningkat. Kas BISI pun bertumbuh pada 2020, sedangkan liabilitasnya berkurang.
Dalam publikasi laporan keuangan, BISI membukukan penjualan bersih Rp1,81 triliun pada 2020. Nilai itu turun 20,24 persen year on year (yoy) dari Rp2,27 triliun pada 2019.
Beban pokok penjualan juga menurun menjadi Rp1,12 triliun dari sebelumnya Rp1,42 triliun. Laba bruto pada 2020 pun mencapai Rp688,73 miliar, koreksi dari sebelumnya Rp855,23 miliar.
BISI membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp275,45 miliar. Laba bersih itu turun 10,22 persen yoy dari Rp306,82 miliar pada 2019.
Perusahaan menggunakan kas untuk investasi sejumlah Rp42,47 miliar pada 2020, meningkat dari sebelumnya Rp19,37 miliar. Kas dan setara kas pada akhir periode mencapai Rp602,27 miliar pada 2020, naik dari sebelumnya Rp195,16 miliar pada 2019.
Baca Juga
Total liabilitas BISI mencapai Rp456,59 pada 2020. Libilitas itu berkurang dari sebelumnya Rp624,47 miliar.
Di sisi lain, ekuitas BISI meningkat pada 2020 menjadi Rp2,46 triliun dari sebelumnya Rp2,32 triliun. Total aset BISI pun mencapai Rp2,91 triliun, turun dari sebelumnya Rp2,94 triliun.