Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BISI dan Eden Farm Garap Lahan Pertanian Cabai 12.000 Ha

Kedua perusahaan ini melakukan kerja sama pengelolaan lahan pertanian cabai untuk lima tahun ke depan.
Ika Fatma Ramadhansari
Ika Fatma Ramadhansari - Bisnis.com 06 April 2021  |  17:31 WIB
BISI dan Eden Farm Garap Lahan Pertanian Cabai 12.000 Ha
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019). - ANTARA/Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – PT Eden Pangan Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding atau MoU dengan PT BISI International Tbk. senilai kira-kira Rp120 miliar untuk menghasilkan produk pangan berkualitas pada Selasa (6/4/2021).

Presiden Direktur BISI International Jemmy Eka Putra menjelaskan, per hektar lahan membutuhkan biaya benih dan pestisida setidaknya Rp10 juta. Maka untuk lahan yang tersedia yaitu 12.000 hektar akan bernilai sebesar Rp120 miliar.

“Kalau satu hektar cabe kira-kira, kurang lebihnya itu membutuhkan benih dan pestisidanya itu Rp10 juta. Jadi kalau bicara 12.000 hektar, maka nilainya Rp120 miliar,” ungkap Jemmy dalam konferensi pers Selasa (6/4/2021).

Kedua perusahaan ini melakukan kerjasama untuk lima tahun ke depan. Di mana Eden Pangan Indonesia (Eden Farm) selaku pihak pertama akan menyediakan dan mengelola lahan seluas 12.000 hektar bersama mitra petani di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

Lahan ini nantinya akan dikelola untuk penanaman cabai, baik cabai rawit, cabai keriting maupun cabai besar.

Sementara emiten berkode saham BISI sebagai pihak kedua akan memberikan dukungan berupa pengadaan benih cabai hibrida, seperti 1 ton benih cabai rawit hibrida “Bhaskara”, 1,8 ton benih cabai keriting hibrida “Rimbun-3”, dan 1,8 ton benih cabai besar hibrida “Arimbi-85”.

BISI rencananya juga akan mengadakan benih tanaman pangan dan tanaman hortikultura, pestisida, pupuk, maupun produk agrochemical pendukung lainnya.

Kerjasama ini diyakini mampu menghasilkan 186.000 ton produksi cabai keriting, cabai rawit, dan cabai besar per tahunnya. Jemmy menyebutkan untuk tahap awal, tahun ini rencananya akan digarap 2.000-5.000 hektar lahan.

Di sisi lain pendiri dan CEO Eden Farm David Setyadi Gunawan mengharapkan kerja sama ini bisa membuat perusahaannya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kestabilan harga cabai di Indonesia.

“Harapan kami dari kerjasama ini adalah Eden Farm bisa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga kestabilan harga cabai di Indonesia. Selain itu, kami yakin kerjasama ini akan memberikan dampak yang sangat baik untuk kedua belah pihak dan akan membantu banyak petani di nusantara.” ucap David dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pertanian harga cabai charoen pokphand indonesia pt bisi international tbk.
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top