Bisnis.com, JAKARTA — Emiten agribisnis PT BISI International Tbk. (BISI) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Chia Tai Seeds Co., Ltd. (CTS), produsen benih hortikultura asal Thailand, melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) di Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi BISI yang dikutip Selasa (1/7/2025), perusahaan patungan ini akan bergerak di bidang produksi dan perdagangan benih hortikultura, dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp10 miliar. Dalam struktur JV tersebut, BISI akan menguasai 51% saham, sementara CTS memiliki 49% saham.
Direksi BISI menyampaikan, langkah ini merupakan bagian dari upaya perseroan memperkuat fokus bisnis di bidang riset dan pengembangan benih hortikultura, sekaligus membuka akses ekspansi ke pasar internasional.
"CTS merupakan pemain global yang memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun dalam memproduksi benih hortikultura unggul serta jaringan pasar internasional yang luas. Kerja sama ini diharapkan menciptakan sinergi untuk memenuhi kebutuhan benih hortikultura dunia di masa depan," tulis manajemen BISI.
Berdasarkan kajian internal, Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan benih hortikultura seiring meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat di masyarakat yang turut mendorong konsumsi buah dan sayuran.
Perusahaan patungan ini, yang rencananya bernama PT Dwidaya Tani Mandiri (DTM) atau nama lain yang akan ditentukan kemudian, akan memulai bisnis dengan fokus pada pengembangan benih hibrida untuk lima komoditas utama, yakni semangka, melon, tomat, timun, dan jagung manis.
Baca Juga
Studi kelayakan yang dilakukan terhadap JV menunjukkan bahwa proyek ini layak secara finansial maupun ekonomi. Proyeksi kinerja keuangan BISI setelah transaksi juga menunjukkan peningkatan, di antaranya estimasi tambahan laba bersih sekitar Rp8,94 miliar pada 2029.
Sementara itu, penyertaan modal BISI dalam JV sebesar Rp5,1 miliar akan menggunakan dana internal perseroan. Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK, mengingat baik BISI maupun CTS memiliki kesamaan pengendali, yakni keluarga Jiaravanon.
Sebagai informasi, CTS merupakan bagian dari Charoen Pokphand Group, konglomerasi agribisnis terbesar di Asia Tenggara yang juga berkiprah di sektor benih hortikultura global.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.