Bisnis.com, JAKARTA – PT Multipolar Tbk. berencana mendivestasikan saham yang dimiliki dalam PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Multipolar Agus Arismunandar bahwa dalam waktu dekat perseroan akan melakukan dua aksi korporasi di PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) dan PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MFMI).
“Dalam waktu dekat, selain aksi korporasi untuk berpartisipasi dalam penerbitan saham baru MPPA, perseroan juga sedang dalam proses melakukan divestasi saham MFMI,” tulis Agus dalam keterbukaan informasi, Senin (26/4/2021).
Adapun, baru-baru ini,Multipolar melepas 11,9 persen saham MPPA yang dimilikinya. Namun, perseroan berencana untuk menginvestasikan kembali dana hasil penjualan saham kembali ke MPPA.
Agus mengatakan skema investasi kembali ke MPPA akan dilakukan melalui aksi korporasi Matahari Putra melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Untuk saat ini alur aksi korporasi di MPPA itu disebut masih dalam proses persiapan dan akan diinformasikan lebih lanjut.
Baca Juga
Sementara di MFMI, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, Multipolar menggenggam saham MFMI sebanyak 200,50 juta saham atau 26,47 persen dari total saham MFMI.
Sementara itu, 65,99 persen saham MFMI atau 499,91 juta saham dimiliki oleh PT Surya Cipta Investama.
Adapun, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. yang berkedudukan di Bekasi ini menjalankan bisnis kegiatan dokumentasi dan penginformasian, pengorganisasian, penyimpanan, peminjaman, dan kegiatan pencarian kembali arsip dan dokumen dalam bentuk kertas maupun data elektronik serta implementasi penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras, dan kegiatan alih media melalui teknologi imaging/ printing.
Pada akhir perdagangan Senin (26/4/2021), saham MFMI menguat 1,63 persen menjadi Rp625 per saham. Sementara itu, saham MPPA masih disuspensi oleh bursa dan tertahan pada level Rp860 per saham.
Saham Multipolar (MLPL) terpantau melemah 3,23 persen menjadi Rp180 per saham. Kapitalisasi pasar MLPL tercatat Rp2,64 triliun.