Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Senin (26/4) Diprediksi Turun, Ini Rekomendasi Sahamnya

Pada Senin (26/4/2021), level support IHSG akan berada di rentang 5.951 - 5.983, sedangkan level resistance akan menguji 6.037 - 6.059.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Artha Indonesia Sekuritas memperkirakan IHSG akan melesu pada awal pekan terakhir April 2021.

Analis Artha Indonesia Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pergerakan IHSG masih minim sentimen dan masih ada kekhawatiran dari kenaikan kasus covid-19. Oleh sebab itu dia memprediksikan IHSG bakal melemah.

"Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan namun terlihat rentang pelemahan mulai terbatas mendekati Support Lower Bollinger Band. Pergerakan akan akan sentiment pada awal pekan," katanya pada Sabtu (24/4/2021).

Dennies memprediksikan level support IHSG akan berada di rentang 5.951 - 5.983. Sementara itu level resistance akan menguji 6.037 - 6.059.

Meskipun bakal melemah, Dennies memiliki rekomendasi saham yang menarik untuk dikoleksi. Misalnya, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) dengan target Rp940 – Rp965.

Menurutnya, saham GJTL masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek. Selain GJTL, Dennies pun merekomendasikan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dengan target harga Rp1.160 – Rp1.185.

"TOWR masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek," katanya.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterangan resminya menyatakan data IHSG selama sepekan mengalami penurunan dari 6.086,25 pada pekan sebelumnya menjadi 6.016,86.

"Kemudian untuk kapitalisasi pasar bursa mengalami perubahan 1,17 persen menjadi Rp7.121,391 triliun dari Rp7.205,771 triliun pada penutupan pekan lalu," demikian informasi dari keterangan resmi BEI.

Nilai kapitalisasi pasar tersebut turun Rp84,38 triliun. Lalu,data rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami penurunan 5,95 persen menjadi 14,765 miliar saham dari 15,699 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper