Bisnis.com, JAKARTA – Penerbitan empat obligasi dan satu sukuk pada periode 12 April – 16 April 2021 membuat jumlah nominal emisi di Bursa Efek Indonesia (BEI) nyaris mencapai Rp30 triliun.
Sekretaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya pada Sabtu (17/4/2021) mengatakan, sepanjang 2021 total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat adalah 26 emisi dari 20 emiten. Nilai dari penerbitan surat utang dan sukuk tersebut tercatat senilai Rp29,70 triliun.
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI telah berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,16 triliun dan US$47,5 juta. Nilai tersebut beradal dari penerbitan yang dilakukan oleh 128 Emiten.
Sepanjang periode 12 April-16 April 2021, sebanyak empat surat utang dan satu sukuk resmi dicatatkan di BEI. Pada Senin (12/4/2021) lalu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp970 miliar.
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA+idn (Double A Plus) untuk obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Kemudian, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap I Tahun 2021 pada Kamis (15/4/2021) lalu.
Baca Juga
Obligasi dicatatkan dengan nominal sebesar Rp450 miliar, sementara untuk Sukuk dicatatkan dengan jumlah dana sebesar Rp150 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi, dan peringkat idA-(sy) (Single A Minus Syariah) untuk sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kembali bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Selanjutnya, pada Jumat (16/4/2021) kemarin, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap III Tahun 2021 dengan nilai nominal Rp1 triliun. Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk Obligasi ini ialah idAA- (Double A Minus) dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Terakhir, PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp2,5 triliun yang disematkan ratingidAAA (Triple A) oleh PEFINDO. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 144 seri dengan nilai nominal Rp4.179,77 triliun dan USD400 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,89 triliun.