Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas Rekomendasikan Saham BBCA, TINS, GGRM

Selama IHSG belum mampu bergerak ke atas 6,113, maka IHSG masih rawan koreksi ke area 5,830-5,870.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan Rabu (14/4/2021).

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG kembali terkoreksi 0,4 persen pada perdagangan kemarin, Selasa (13/4) dan ditutup di level 5,927.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpeluang menguat untuk menguji 5,980-6,050. Meski demikian, selama IHSG belum mampu bergerak ke atas 6,113, maka IHSG masih rawan koreksi ke area 5,830-5,870.

Tim analis melanjutkan, apabila IHSG menembus level support di 5,735, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave C dari wave (4) ke area 5,600.

"Level support terkonfirmasi pada 5,850 dan 5,735. Sementara itu, level resistance berada di rentang 6,113 dan 6,230," demikian kutipan laporan tersebut.

Adapun beberapa saham yang patut dicermati adalah:

BBCA - Buy on Weakness (30,000)
Pada perdagangan kemarin (13/4), BBCA bergerak terkoreksi 1,1% dan ditutup di level 30,000 disertai dengan tekanan jual yang cukup besar. Kami perkirakan, posisi BBCA saat ini sedang berada di akhir wave (v) dari wave [c] dari wave 4. Hal tersebut berarti, setelah terkonfirmasi terbentuk wave 4, maka BBCA berpeluang untuk menguat kembali.
Buy on Weakness: 29,000-30,000
Target Price: 31,600, 33,000
Stoploss: below 28,600

TINS - Buy on Weakness (1,515)
TINS ditutup cenderung flat pada perdagangan kemarin (13/4) ke level 1,515. Kami memperkirakan pergerakan TINS saat ini sedang berada di akhir dari wave [v] dari wave C dari wave (A). Meskipun terkoreksi, namun kami perkirakan akan cenderung terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali.
Buy on Weakness: 1,400-1,500
Target Price: 1,600, 1,840
Stoploss: below 1,385

GGRM - Spec Buy (36,375)
GGRM ditutup terkoreksi 1,2% ke level 36,375 pada perdagangan kemarin (13/4). Selama GGRM tidak terkoreksi ke bawah 35,600, maka koreksi GGRM ini merupakan bagian dari awal wave (1) dari wave [C]. Hal ini berarti, GGRM berpeluang untuk menguat kembali.
Spec Buy: 36,000-36,375
Target Price: 39,000, 42,000
Stoploss: below 35,600

KLBF - Sell on Strength (1,490)
Pada perdagangan kemarin (13/4), KLBF ditutup terkoreksi 1,3% ke level 1,490. Selama KLBF belum mampu bergerak ke atas 1,580, maka saat ini kami perkirakan KLBF sedang berada di awal wave (C) dari wave [B] dan koreksi wave (C) ini akan terkonfirmasi bila KLBF terkoreksi ke bawah level supportnya di 1,420. Adapun level koreksi KLBF berada pada rentang 1,300-1,400.
Sell on Strength: 1,500-1,520

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper