Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (13/4/2021).
Pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah 0,13 persen menjadi 5.941,42. Tren tersebut berlangsung hingga beberapa menit setelahnya dan terpantau turun tipis 0,1 persen ke 5.941,21.
Terpantau 114 saham menguat, 137 saham koreksi, dan 169 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pada awal perdagangan tercatat sebesar Rp7.047,61 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemuncak daftar saham yang dijual oleh investor asing pada sesi awal perdagangan hari ini dengan nilai jual bersih sebesar Rp7,8 miliar hingga pukul 09.03. Menyusul dibelakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) dengan net foreign sell Rp6,5 miliar
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga dilego oleh para investor dengan nilai net foreign sell Rp3 miliar. Menyusul dibelakang BMRI adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sebesar Rp2,2 miliar.
Sementara itu, hingga pukul 09.13 WIB, saham PT Ever Shine Tex Tbk. (ESTI) naik 28,32 persen menjadi Rp145. Saham PT Bank Maspion Tbk. (BMAS) juga melonjak 24,81 persen menuju Rp1.610. Saham pendatang baru PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) juga melambung 24,44 persen ke Rp336.
Baca Juga
Saham lain yang melonjak pagi ini ialah AIMS naik 16,47 persen ke Rp396, BAJA naik 13,17 persen menuju Rp282, dan saham SRSN naik 10,94 persen ke Rp71.
Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG dipicu oleh tekanan jual dari divestasi saham BPJS. Selain itu, pernyataan Gubernur The Fed terkait potensi kenaikan inflasi di US juga menambah kekhawatiran.
Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah pada hari ini. Secara teknikal, IHSG terlihat candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi mengindikasikan trend bearish akan berlanjut
Ia mengatakan, pergerakan masih dipengaruhi kekhawatiran baik dari dalam dan luar negeri.