Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada pembukaan perdagangan Selasa (13/4/2021).
Preopening, IHSG koreksi 0,07 persen atau 4,04 poin menjadi 5.944,53. Dari seluruh Indeks LQ45, sejumlah 12 saham menguat, 11 saham koreksi, dan 21 saham stagnan.
Pukul 09.01 WIB, IHSG turun 0,18 persen atau 10,7 poin menjadi 5.937,87. Terpantau 112 saham menguat, 113 saham melemah, dan 171 saham stagnan.
Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp21,55 miliar. Saham BBCA, ASII, BMRI menjadi yang paling banyak dilepas dengan net sell masing-masing Rp7,5 miliar, Rp6,3 miliar, dan Rp2,9 miliar.
Sementara itu, saham TLKM menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp1,3 miliar. Selanjutnya, investor asing juga memburu saham INDF, UNTR, dan BTPS.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG dipicu oleh tekanan jual dari divestasi saham BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, pernyataan Gubernur The Fed terkait potensi kenaikan inflasi di Amerika Serikat juga menambah kekhawatiran.
Baca Juga
Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah pada hari ini. Secara teknikal, IHSG terlihat candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi mengindikasikan trend bearish akan berlanjut
Ia mengatakan, pergerakan masih dipengaruhi kekhawatiran baik dari dalam dan luar negeri. Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 5.897 dan 5.846 serta resistance pada 6.043 dan 6.138
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (5,948) tertahan pada level resisten 6,100, dan kini kembali tertekan. Untuk support berikut bisa perhatikan kisaran level 5,890.
Pada perdagangan Senin (12/3/2021), IHSG ditutup melemah 2 persen atau 121,64 poin ke level 5.948,79. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 5.942,71-6.088,83.
Seluruh 11 indeks sektoral dalam klasifikasi IDX-IC melemah dan menekan pergerakan IHSG, dipimpin oleh sektor industri (IDXINDUST) yang terkoreksi 3,23 persen dan properti (IDXPROPERT) yang melemah 3,19 persen.