Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru senilai Rp4,6 triliun hingga akhir Maret 2021.
Realisasi itu melambung 85,48 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,48 triliun.
Adapun, nilai kontrak baru senilai Rp4,6 triliun yang didapatkan Wijaya Karya pada kuartal I/2021 mencerminkan 11,46 persen dari target yang ditetapkan tahun ini senilai Rp40,12 triliun.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan kontrak baru tersebut didapatkan perseroan dari berbagai proyek konstruksi.
“Total kontrak baru sampai dengan Maret 2021 sebesar Rp4,6 triliun,” kata Mahendra kepada Bisnis, Senin (12/4/2021).
Secara terperinci, Mahendra mengungkapkan nilai kontrak baru pada Januari-Maret 2021 paling besar berasal dari proyek infrastruktur dan bangunan sebesar 59 persen.
Baca Juga
Selanjutnya, proyek industri sebesar 25 persen, energi dan industrial plant sebesar 13 persen, serta sisanya dari properti sebesar 3 persen.
Mengingat nilai kontrak baru yang didapatkan emiten berkode saham WIKA ini hingga Februari senilai Rp2,67 triliun, dengan demikian pada Maret perseroan mendapat kontrak baru 1,93 triliun.