Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan konstruksi istana presiden Republik Niger akan rampung pada pertengahan tahun ini.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan saat ini progres proyek tersebut sudah mencapai 91 persen.
“Proyek ini akan menjadi buah karya anak Indonesia dan cerminan kepercayaan dari Benua Afrika untuk BUMN Indonesia,” kata Agung dalam keterangan resmi, Rabu (7/4/2021).
Adapun, proyek pembangunan istana presiden Republik Niger merupakan proyek perdana emiten berkode saham WIKA ini di sana.
Dalam pengerjaannya, WIKA bertanggung jawab menyelesaikan empat bangunan meliputi ballroom, head of state (bangunan pendukung di sekitar ballroom), service building (pusat kontrol), dan pavillion of president (tempat tinggal presiden beserta keluarga).
Selain di Benua Afrika, WIKA juga tengah mengerjakan Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon, Asia Pasifik. Bangunan yang didirikan di atas lahan seluas 5.800 meter persegi ini nantinya akan menjadi tempat kejuaraan internasional Pacific Games 2023.
Baca Juga
Adapun, Multi Purpose Sport Complex Kepulauan Solomon dirancang untuk fungsi yang fleksibel seperti tempat futsal, basket, maupun voli.
Dalam pengerjaannya, Agung menyebut pihaknya juga mendorong penggunaan material dari Indonesia di proyek tersebut sembari memperhatikan kandungan material lokal.
“Progres sampai saat ini mencapai 27 persen dengan target selesai pada Desember 2022. WIKA sedang fokus pada pekerjaan sub structure sambil menunggu kedatangan struktur baja sehingga bisa dilakukan erection baja pada Mei 2021,” imbuh Agung.
Selain dua proyek internasional itu, tahun ini WIKA juga akan menyelesaikan Proyek Indonesia Pavilion di Dubai Expo. Sejauh ini progres pengerjaannya sudah mencapai 60 persen dan siap digunakan pada Oktober 2021.