Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis Ekonomi Membaik, Rupiah Menguat Lawan Dolar AS

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.515 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,062 poin atau 0,07 persen ke level 93,084.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada Senin (5/4/2021). Kepercayaan diri Pemerintah Indonesia terhadap pemulihan ekonomi yang positif menjadi salah satu sentimen utama.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.515 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,062 poin atau 0,07 persen ke level 93,084.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, penguatan nilai tukar rupiah ditopang oleh optimisme pemerintah terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional.

Membaiknya perekonomian turut didukung oleh perbaikan kondisi pandemi di Indonesia terus menurun dan percepatan vaksinasi nasional. Hal tersebut juga dibarengi oleh akselerasi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terus dijalankan oleh Pemerintah.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga kemarin, (4/4) jumlah kasus aktif Covid-19 di indonesia tercatat sebanyak 116.000 atau sekitar 7,61 persen. Kondisi ini telah menurun lebih dari 33,9 persen dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 5 Februari 2021, yakni sebanyak 176.672 kasus aktif.

Disamping itu, pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional dan implementasi berbagai regulasi terkait pelaksanaan undang-undang cipta kerja dan dalam beberapa minggu terakhir pelaksanaan PPKM mikro telah membuahkan hasil. Hal ini akan turut menjaga momentum pemulihan ekonomi dan kepercayaan masyarakat akan kembali meningkat.

Bank Indonesia juga terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN diperdagangan DNDF terhadap mata uang garuda. Hal ini dilakukan agar mata uang rupiah bergerak stabil.

"Kebijakan stabilisasi Bank Indonesia turut membantu pergerakan rupiah yang cenderung menguat," jelasnya.

Sementara itu, dari luar negeri, pergerakan nilai tukar dolar AS yang cenderung stabil pada hari ini disebabkan oleh sikap investor yang menyerap sentimen laporan ketenagakerjaan AS pada minggu lalu. Mereka juga tengah menanti rilis data di sektor jasa AS untuk penegasan rebound ekonomi yang kuat dari guncangan virus korona.

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan AS, ekonomi AS menciptakan lebih banyak pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Maret. Namun, ada sedikit reaksi dalam mata uang karena sebagian besar pasar saham dan obligasi ditutup untuk liburan Paskah.

Untuk perdagangan Selasa (6/4/2021) besok, nilai tukar rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.500-Rp14.550 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper