Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. akan meminta restu para pemegang saham untuk merampungkan transaksi material pembelian menara serta penyewaan tanah dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. senilai total Rp3,98 triliun.
Dalam keterbukaan informasi, emiten dengan kode saham TBIG memaparkan nilai transaksi tersebut terdiri pembelian 3.000 menara senilai Rp3,97 triliun dan penyewaan 32 tanah atau lahan senilai Rp10,82 miliar.
Adapun, nilai transaksi itu mencapai 60,4 persen dari nilai ekuitas TBIG berdasarkan laporan keuangan per September 2020.
Oleh karena transaksi tersebut bersifat material, emiten Grup Saratoga ini akan meminta restu para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 30 Maret 2021.
Untuk transaksi dengan Inti Bangun Sejahtera, TBIG ini sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp3,95 triliun. Secara total, TBIG menganggarkan capex Rp5,95 triliun tahun ini untuk pertumbuhan organik maupun anorganik.
“Alokasi capex adalah untuk akuisisi menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. sebesar Rp3,95 triliun plus alokasi untuk capex organic growth sebesar Rp2 triliun,” kata Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso.