Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020: Laba Emiten Data Center Toto Sugiri (DCII) Melonjak 71 Persen

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi DCII ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp759,36 miliar meningkat 55,01 persen dari pendapatan 2019 yang sebesar Rp489,86 miliar.
PT DCI Indonesia./ Istimewa
PT DCI Indonesia./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2020. Seiring naiknya pendapatan, laba tahun berjalan perseroan pun melonjak melonjak.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi DCII ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp759,36 miliar meningkat 55,01 persen dari pendapatan 2019 yang sebesar Rp489,86 miliar.

Beban pokok pendapatan pun sedikit meningkat menjadi Rp389,28 miliar dari posisi 2019 yang sebesar Rp252,59 miliar. Dengan beban administrasi yang meningkat menjadi Rp55,79 miliar dan beban lain-lain meningkat Rp1,55 miliar.

Dengan demikian, laba tahun berjalannya meningkat menjadi Rp183,14 miliar pada 2020 lebih tinggi 71,74 persen dibandingkan dengan periode 2019 yang sebesar Rp106,63 miliar.

Adapun laba per sahamnya atau earning per share pun meningkat menjadi Rp90 per lembar sahamnya ketimbang laba per saham pada 2019 yang sebesar Rp53.

Dari sisi liabilitas, emiten yang dipimpin Toto Sugiri ini juga meningkat 51,32 persen menjadi Rp1,71 triliun dari posisi 2019 yang sebesar Rp1,13 triliun. Adapun liabilitas jangka pendeknya meningkat menjadi 509,6 miliar dan liabilitas jangka panjangnya pun meningkat menjadi Rp1,2 triliun.

Dari sisi ekuitas, terjadi peningkatan ekuitas sepanjang 2020 menjadi Rp719,91 miliar naik dibandingkan dengan total ekuitas pada 2019 yang sebesar Rp541,55 miliar.

Adapun, total aset juga meningkat menjadi Rp2,43 triliun naik 45,2 persen dari kondisi 2019 yang sebesar Rp1,67 triliun. Dengan rincian total aset lancar naik menjadi Rp227 miliar dan aset tidak lancar naik menjadi Rp2,2 triliun.

Sementara itu, posisi kas dan setara kas sedikit meningkat menjadi Rp78,96 miliar dari posisi 2019 yang sebesar Rp68,15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper