Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Salah satu sentimen pelemahan IHSG kemarin adalah keputusan perpanjangan kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April 2021.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan diprediksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (23/3/2021).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance minimum indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada level 6.254,33 hingga 6.345,93.

Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal netral.

“Sementara itu, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” ujar Nafan dikutip dari publikasi risetnya, Selasa (23/3/2021).

Adapun, indeks komposit ditutup di zona merah turun 0,87 persen ke level 6301,13 pada perdagangan Senin (22/3/2021). Sepanjang hari, indeks bergerak di level 6354,93--6290,02.

Sebanyak 217 saham bergerak di zona hijau, 253 saham ke zona merah, dan 264 saham tidak berubah dari harga penutupan kemarin.

Nafan mengatakan, pelemahan itu akibat pelaku pasar prihatin dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 secara global.

Selain itu, wacana Biden untuk menaikkan tarif pajak disikapi negatif oleh para pelaku pasar. 

Di sisi lain, sentimen dalam negeri yang turut membuat indeks merah pada perdagangan hari ini karena pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April 2021.

Nafan mengungkapkan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain: ASII, BBNI, BBTN, ERAA, EXCL, dan IPCC.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper