Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan diprediksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (23/3/2021).
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance minimum indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada level 6.254,33 hingga 6.345,93.
Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal netral.
“Sementara itu, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” ujar Nafan dikutip dari publikasi risetnya, Selasa (23/3/2021).
Adapun, indeks komposit ditutup di zona merah turun 0,87 persen ke level 6301,13 pada perdagangan Senin (22/3/2021). Sepanjang hari, indeks bergerak di level 6354,93--6290,02.
Sebanyak 217 saham bergerak di zona hijau, 253 saham ke zona merah, dan 264 saham tidak berubah dari harga penutupan kemarin.
Baca Juga
Nafan mengatakan, pelemahan itu akibat pelaku pasar prihatin dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 secara global.
Selain itu, wacana Biden untuk menaikkan tarif pajak disikapi negatif oleh para pelaku pasar.
Di sisi lain, sentimen dalam negeri yang turut membuat indeks merah pada perdagangan hari ini karena pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April 2021.
Nafan mengungkapkan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain: ASII, BBNI, BBTN, ERAA, EXCL, dan IPCC.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.