Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1,1 triliun untuk 2021.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya menjelaskan capex perseroan untuk tahun ini hanya naik sekitar 10 persen menjadi Rp1,1 triliun dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu.
“Tahun 2020 itu [capex terserap] Rp1,06 triliun. Tahun 2021 kami merencanakan sekitar Rp1 triliun—Rp1,1 triliun,” kata Christian dalam paparan publik, pekan lalu.
Adapun, emiten dengan kode saham INTP ini mengaku belum akan melakukan ekspansi pabrik pada tahun ini. Pasalnya, saat ini perseroan masih memiliki kelebihan pasokan sekitar 55 juta ton.
Christian menyebut kapasitas produksi semen perseroan mencapai 115 juta ton sementara konsumsi hanya mencapai 62 juta ton.
Ditambah lagi pemain semen baru terus bermunculan, seperti Hongshi dan Grobogan yang akan beroperasi penuh pada 2021.
Baca Juga
Dengan kapasitas produksi semen terus meningkat sementara konsumsi naik tidak begitu cepat, Christian menilai tahun ini fokus perseroan belum untuk ekspansi pabrik.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Indocement mencatatkan pendapatan senilai Rp14,18 triliun pada akhir tahun lalu atau turun 11,01 persen dibandingkan 2019 senilai Rp15,93 triliun.
Kendati demikian, laba INTP hanya terkoreksi 1,57 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,80 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun.