Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. merealisasikan 7,61 persen dari target perolehan nilai kontrak baru pada periode dua bulan pertama tahun ini.
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar menjelaskan hingga akhir Februari 2021 perseroan telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp274 miliar atau 7,61 persen dari target kontrak baru tahun ini senilai Rp3,6 triliun.
“Yang menggembirakan kami adalah sebagian besar nilai kontrak baru tersebut berasal dari lini bisnis jasa pertambangan terintegrasi kami, selain dari kontrak proyek sipil,” kata Rully baru-baru ini.
Adapun, emiten dengan kode saham PTPP ini berniat mengembangkan jasa pertambangan terintegrasi. Pada awal tahun ini, Rully menunjukkan pihaknya mendapat proyek perluasan jalan hauling pada salah satu tambang nikel dengan nilai kontrak lebih dari Rp125 miliar.
PPRE memang menargetkan kontribusi lini bisnis jasa pertambangan bisa meningkat tahun ini menjadi 10 persen - 20 persen terhadap total nilai kontrak baru.
Di sisi lain, PPRE tetap memeroleh kontrak baru dari proyek-proyek sipil yang menjadi lini bisnis utama perseroan. Salah satunya rekonstruksi paved shoulder taxiway–Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.
Venue itu diproyeksikan menjadi gerbang utama menuju ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur nantinya.
PPRE juga mendapat kontrak dari proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru–Padang Seksi Padang Lubuk Alung–Sicincin zona 1 dan 2.