Bisnis.com, JAKARTA — Reksa dana saham offshore menjadi salah satu penopang segmen reksa dana syariah PT Mandiri Manajemen Investasi.
Direktur Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Endang Astharanti mengatakan saat ini MMI memiliki portofolio reksa dana syariah dengan kelas aset yang terbilang lengkap, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran.
“Sahamnya juga lengkap kita punya yang onshore dan offshore,” tutur Endang dalam sesi konferensi pers, pekan lalu.
Endang mengatakan untuk produk syariah kelas aset pendapatan tetap dan saham, mayoritas dana kelolaannya masih berasal dari nasabah institusi dan nasabah wealth management di bank-bank agen penjual reksa dana.
Menurutnya, permintaan atas produk offshore tersebut cukup tinggi karena kinerja reksa dana berbasis saham luar negeri tersebut cenderung lebih moncer dibandingkan dengan produk yang lain.
“Kita juga bekerja sama dengan investment advisor kita dari JP Morgan Aset Management untuk portofolio kita ke global market. Pertumbuhan dari reksa dana offshore tersebut sangat tinggi baik di 2020 maupun kita lihat di awal tahun ini,” jelasnya lagi.
Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Alvin Pattisahusiwa menambahkan, pertumbuhan dana kelolaan segmen reksa dana syariah saham off shore mereka tumbuh hingga 6 kali lipat secara tahunan.
Alvin optimistis pasar untuk produk reksa dana syariah berbasis saham off shore masih luas. Pun, Alvin menilai hal tersebut menjadi peluang bagi perseroan untuk mengembangkan produk serupa dengan pilihan tema yang berbeda tahun ini.
“Rencanaya di 2021 kami sedang melihat, mencari tema yang lain dari yang global equity offshore ini selain tema global disruption yang sekarang ini sudah ada. Itu kemungkinan akan ada produk berikutnya,” ungkap Alvin.
Masih dari nasabah institusi, MMI juga melakukan sejumlah kerja sama terkait produk syariah, seperti pengelolaan investasi dana haji dari Badan Pengelola Keuangan haji (BPKH) dan pengelolaan dana waqaf uang bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
“Kami berperan sebagai pengelola dana waqaf tunai tersebut. Rencananya fokus pengelolaan kita carikan produk-produk yang paling konservatif karena ini memang tujuannya disalurkan lagi buat kemaslahatan umat,” kata Endang.
Di sisi lain, MMI juga akan fokus mengejar segmen ritel syariah. Endang menuturkan, untuk reksa dana pasar uang syariah, pertumbuhan dana kelolaan terbesar berasal dari investor ritel, khususnya kaum milenial.
“Kita bekerja sama dengan beberapa APERD online sehingga mengenai investasi syariah juga makin meningkat di kaum milenial jadi reksa dana syariah terutama yang pasar uang kita pertumbuhannya banyak didorong dari segmen ritel milenial tersebut,” pungkasnya.