Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.418, Rupiah Lesu Dihantam Dolar AS

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.418 per dolar AS, melemah 47 poin atau 0,33 persen dari posisi Jumat (12/3/2021) Rp14.371 per dolar AS.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.418 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (15/3/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.418 per dolar AS, melemah 47 poin atau 0,33 persen dari posisi Jumat (12/3/2021) Rp14.371 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 106 poin atau 0,73 persen ke level Rp14.329 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB.

Di sisi lain, indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,110 poin atau 0,01 persen ke level 91,6900 pada pukul 10.41 WIB.

Pada perdagangan Jumat (12/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.385 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,331 poin atau 0,36 persen ke level 91,75

FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy memprediksi nilai tukar rupiah tidak akan berubah banyak pada pekan ini. Salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah adalah kebutuhan pasar terhadap dolar AS yang masih tinggi menjelang akhir kuartal I/2021.

Pelaku pasar juga akan menanti keputusan suku bunga acuan dalam Federal Open Market Committee (FOMC) dan rapat Bank Indonesia pekan ini. Pada pertemuan tersebut, The Fed diprediksi akan menahan suku bunga acuan.

“Mereka juga akan menanti komentar Gubernur The Fed yang pastinya akan mempengaruhi pergerakan mata uang rupiah,” jelasnya, Jumat (12/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper