Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dekati Level 6.400, Rekomendasi Saham BRI, UNTR, hingga MNCN

Analis Teknikal Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada 6281.09 hingga 6394.45.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (15/3/2021). Saham-saham seperti MNCN, BBRI, UNTR menarik dikoleksi.

Pada penutupan perdagangan Jumat (12/3/2021), indeks komposit mengakhiri pergerakannya di level 6358,20 setelah menguat 93,53 poin atau 1,49 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebanyak 311 saham menguat, 179 melemah, dan 155 lainnya menguning. Kapitalisasi pasar hari ini mencapai Rp7465,33 triliun.

Jumlah transaksi yang tercatat sebesar Rp13,35 triliun dengan aksi jual bersih (net sell) investor asing mencapai Rp457,98 miliar di seluruh pasar.

Analis Teknikal Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum IHSG berada pada 6281.09 hingga 6394.45.

"Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal positif," katanya dalam riset harian, Senin (15/3/2021).

Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

BBRI, Daily (4580) (RoE: 9.33%; PER: 29.91x; EPS: 152.78; PBV: 2.79x; Beta: 1.46):
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4540 - 4580, dengan target harga secara bertahap di level 4750, 4950, 5450 dan 5950. Support: 4450 & 4190.

INTP, Daily (13100) (RoE: 6.58%; PER: 33.17x; EPS: 402.43; PBV: 2.17x; Beta: 1.33):
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “ Akumulasi” pada area level 13000 – 13100, dengan target harga secara bertahap di level 13850, 14875, 17250 dan 19625. Support: 12300.

MAPI, Daily (815) (RoE: -12.92%; PER: -16.66x; EPS: -48.63; PBV: 2.15x; Beta: 1.65):
Pergerakan harga saham telah menguji garis beberapa MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 800 – 815, dengan target harga secara bertahap di level 845, 1000 dan 1155. Support: 780 & 725.

MNCN, Daily (1085) (RoE: 12.79%; PER: 8.93x; EPS: 122.09; PBV: 1.13x; Beta: 1.73):
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 1075 – 1085, dengan target harga secara bertahap di 1100, 1125, 1155, 1230, 1300 dan 1620. Support: 1060 & 1010.

UNTR, Daily (21225) (RoE: 9.51%; PER: 13.08x; EPS: 1622.49; PBV: 1.25x; Beta: 0.82):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 21000 – 21250, dengan target harga secara bertahap di 22050, 22650, 25175, 27725, 30250 dan 34500. Support: 20100.

WTON, Daily (340) (RoE: 3.78%; PER: 23.10x; EPS: 14.72; PBV: 0.87x; Beta: 1.92):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 332 – 340, dengan target harga secara bertahap di level 372, 466 dan 560. Support: 332 & 300.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper