Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain BGTG, Suspensi Saham Bank Harda (BBHI) Juga Dibuka Hari Ini

BEI mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 10 Maret 2021.
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi atas perdagangan saham dua bank kecil mulai perdagangan sesi I pada hari ini, Rabu (10/3/2021).

Kedua bank tersebut merupakan bank dengan modal inti di bawah Rp3 triliun, yakni PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) dan PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI).

Berdasarkan pengumuman yang dirilis pada Selasa (9/3/2021), BEI mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 10 Maret 2021.

Hal tersebut menunjuk pengumuman bursa No: Peng-SPT-0043/BEI.WAS/03-2021 tanggal 3 Maret 2021 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI).

Pada Kamis pekan lalu (4/3/2021), saham BBHI disuspensi sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Bank Harda.

Sebelum suspensi pada 4 Maret 2021, saham BBHI juga sempat disuspensi pada 1 Maret 2021 karena alasan yang sama. Namun di hari berikutnya, saham BBHI dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 2 Maret 2021.

Setelah suspensi dibuka, saham BBHI meroket secara beruntun yakni 24,84 persen pada hari perdagangan 2 Maret 2021 dan 24,55 persen pada 3 Maret 2021 di level Rp2.410. Dalam sepekan terakhir, sahamnya sudah naik 195,71 persen.

Dalam tanggapan atas permintaan penjelasan BEI, Direktur Utama Bank Harda Yohanes menyampaikan BBHI berencana untuk melakukan perubahan model bisnis dari bank konvensional menjadi bank digital. Hal ini menjawab pertanyaan Bursa terkait rencana perubahan strategi usaha perseroan.

Yohanes mengatakan perseroan akan menyediakan produk dan layanan perbankan digital inovatif terintegrasi dengan ekosistem CT Corpora yang memberikan solusi dan seamless customer experience bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan.

"Perubahan model bisnis tersebut akan diagendakan dalam RUPSLB yang akan ditentukan kemudian," katanya.

Sebelumnya, Bursa juga mengumumkan  bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 10 Maret 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper