Bisnis.com, AKARTA – Pendapatan emiten produsen minuman beralkohol PT Multi Bintang Indonesia Tbk. anjlok pada 2020, tertekan oleh dampak pembatasan sosial.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham MLBI itu membukukan pendapatan senilai Rp1,98 triliun atau anjlok 46,51 persen dari tahun sebelumnya Rp3,71 triliun.
Penurunan pendapatan pun berimbas pada laba bersih perseroan. Laba MLBI tergerus 76,30 persen menjadi Rp285,66 miliar pada 2020 dari posisi tahun sebelumnya Rp1,20 triliun.
Dilihat dari kelompok produk yang ditawarkan perusahaan yang terafiliasi dengan Heineken ini, penjualan produk beralkohol turun 49,84 persen menjadi Rp1,64 triliun. Pada 2019, penjualan produk beralkohol dari MLBI mencapai Rp3,27 triliun.
Sementara penjualan produk nonalkohol turun lebih minimal sebesar 21,82 persen secara tahunan menjadi Rp344,63 miliar dari sebelumnya Rp440,87 miliar.
Dari sisi tujuan penjualan, pasar lokal mengalami penurunan penjualan sebesar 46,54 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1,96 triliun dan ekspor turun 56,07 persen yoy menjadi Rp4,81 miliar.
Pos total aset dari produsen Bir Bintang ini naik tipis 0,36 persen yoy menjadi Rp2,,90 triliun. Saat ekuitas tumbuh 25,07 persen menjadi Rp1,43 triliun, perseroan membukukan penurunan liabilitas 15,81 persen menjadi Rp1,47 triliun.
Sementara itu, saham MBLI terpantau melemah 0,55 persen atau 50 poin ke Rp9.050 per saham pada akhir perdagangan sesi I hari ini.