Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah mengekor indeks komposit yang dibuka merah pada perdagangan Jumat (5/3/2021). Mayoritas konstituen merah, Saham MIKA pimpin pelemahan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.16 WIB, indeks Bisnis-27 melemah 0,23 persen atau 1,17 poin ke level 514,039. Indeks sempat menyentuh level 511,177.
Dari 27 emiten konstituen indeks, hanya 1 saham bergerak di zona hijau, 4 saham tidak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya, dan 22 saham bergerak di zona merah.
Pelemahan indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dengan BEI ini dipimpin oleh saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang turun 2,23 persen ke level 10950.
Menyusul SMGR, ada emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang turun 2,07 persen. Terdapat pula emiten unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang turun 1,98 persen.
Adapun, saham yang menguat hanya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 2,16 persen atau 725 poin ke level 34325.
Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka ke zona merah pada sesi perdagangan akhir pekan pertama Maret 2021. Saham-saham tambang memimpin pelemahan.
Pada sesi pra pembukaan, IHSG dibuka melemah 0,44 persen atau 27,75 poin ke level 6263,04. Diantara konstituen LQ45, hanya 1 saham ke zona hijau, 38 saham di zona merah, dan 6 saham tidak berubah dari harga penutupan kemarin.
Pada Jumat (5/3/2021), pukul 09.01 WIB, indeks komposit pun terus bergerak di zona merah turun 0,7 persen atau 44,22 poin ke level 6246,57 Dengan market capital mencapai Rp7366,128 triliun.
Sebanyak 69 konstituen indeks bergerak ke zona hijau, 194 saham ke zona merah, dan 146 saham tidak bergerak dari harga penutupan perdagangan kemarin.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher memproyeksikan indeks komposit bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan akan berlanjut.
"Dari dalam negeri masih minim sentimen ekonomi, Dari global masih ada kecemasan kenaikan yield obligasi serta investor akan mencermati data pengangguran dan nonfarm payroll," ujarnya dalam riset harian, Jumat (5/3/2021).
Artha Sekuritas memproyeksikan indeks melemah dengan level resistance 2 di angka 6408 dan resistance 1 di level 6349. Sementara, posisi support 1 di angka 6250 dan support 2 pada 6210.