Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi I perdagangan Rabu (3/3/2021) setelah sejumlah saham terkena auto reject atas (ARA) karena mencetak kenaikan signifikan.
Pada pukul 11.30 tercatat IHSG naik 0.18 persen atau 11,434 poin menjadi 6.370,64. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.334,24-6.394,45.
Terpantau 199 saham menguat, 248 saham koreksi, dan 183 saham stagnan. Total transaksi 6,42 triliun, dengan net buy asing Rp103,74 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi paling banyak diborong asing dengan net buy Rp47,6 miliar. Saham BBCA pun naik 0,43 persen menuju Rp35.225.
Di posisi kedua saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) diborong asing dengan net buy Rp22,1 miliar. Saham BBRI pun naik 0,21 persen persen di angka Rp4.810.
Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dijual asing dengan net sell Rp37,2 miliar. Sehingga saham BBNI turun 2,03 persen di angka Rp6.025.
Baca Juga
Di jajaran top gainers, sejumlah saham mengalami ARA, seperti IKAN, INPC, BNBA, dan BBHI, setelah melonjak masing-masing 34,48 persen, 25 persen, 24,81 persen, dan 24,55 persen.
Sebelumnya, Artha Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu menguat walau terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (3/3/2021).
Pada akhir perdagangan Senin (1/3/2021), IHSG parkir di level 6.338,51 atau menguat 1,55 persen. Sejak awal tahun, indeks terapresiasi 6,01 persen.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan secara teknikal indikator stochastic bergerak menyempit di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas.
“Pergerakan masih minim sentimen dari dalam negeri namun masih ada optimisme penguatan bursa saham secara global,” tulis Dennies dalam riset harian, Rabu (3/3/2021).
Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.329—6.388 dan 6.299—6.417 pada perdagangan Rabu (3/3/2021).