Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya sepanjang 2020 ini. Proyeksinya, indeks akan mencapai posisi 6.800 pada akhir tahun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG parkir di level 6338,51 setelah menguat 1,55 persen dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Sebanyak 209 saham menguat, 161 menghijau, dan 167 lainnya stagnan.
Kapitalisasi pasar hari ini mencapai Rp7.496,29 triliun dengan total transaksi tercatat Rp13,88 triliun. Pun, investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih dengan nilai net foreign buy Rp62,99 miliar di seluruh pasar.
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia Anggaraksa Arismunandar menuturkan meski mampu membukukan kenaikan signifikan sepanjang bulan Februari, mayoritas kenaikan indeks terjadi hanya pada minggu pertama.
Rilis data-data ekonomi menunjukkan bahwa kondisi fundamental Indonesia masih cukup baik. Selain itu, angka kasus baru Covid-19 juga mulai menunjukkan penurunan.
Di paruh kedua Februari, pergerakan IHSG cenderung sideways dan berada pada rentang konsolidasi wajar. Keputusan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga juga tidak terlalu direspon pasar.
"Memasuki bulan Maret, investor masih cenderung akan wait and see sambil menunggu lebih banyak emiten melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2020," jelasnya kepada Bisnis, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, sentimen pasar dari luar negeri, diantaranya pelaku pasar masih akan menanti keputusan paket stimulus yang diajukan pemerintahan Joe Biden senilai US$ 1,9 triliun. NH Korindo pun terangnya, masih mempertahankan proyeksi indeks komposit untuk tahun 2021 di level 6.800 hingga akhir tahun.