Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti Grup Sinarmas PT Bumi Serpong Damai Tbk. melanjutkan pengembangan BSD City tahap ketiga dengan luas lahan mencapai 2.450 hektare.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan pengembangan BSD City yang menjadi proyek flagship Sinar Mas Land di Indonesia saat ini memasuki tahap ketiga.
“Tahap 3 dengan luas lahan yang dikelola mencapai 2.450 hektare dari total 5.950 hektare kawasan BSD City,” tulis Hermawan dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (1/3/2021).
Sebelumnya, BSD City telah berdiri di lahan seluas 1.500 hektare untuk tahap pertama dan 2.000 hektare untuk tahap kedua. Kawasan yang diklaim memiliki luas setengah dari Kota Paris ini terdiri atas kawasan perumahan dan kawasan niaga terpadu.
Untuk apartemen, emiten dengan kode saham BSDE ini sudah meluncurkan 3 menara untuk Apartemen Akasa di BSD City yaitu Tower Kalyana, Kirana, dan Kamaya. Hermawan mengatakan respons masyarakat sangat tinggi sehingga dari ketiga menara itu sudah terjual sekitar 1.500 unit apartemen dan 50 unit kios.
Adapun, BSDE mematok marketing sales dari apartemen dan ruko yang masuk segmen kawasan komersial senilai Rp1,6 triliun pada 2021.
Baca Juga
Beberapa produk di kawasan komersial yang ditargetkan memberikan kontribusi positif a.l. kawasan komersial BSD City, Apartment The Element, Apartment Southgate, Apartment Akasa dan Upper West di BSD City, Apartment Aerium, serta Klaska Residence.
“Tahun ini kami akan memaksimalkan angka penjualan dari penjualan unit/ lot properti yang kami miliki (organic growth). Untuk kawasan residensial kami menargetkan prapenjualan Rp4,4 triliun,” imbuh Hermawan.
Kawasan residensial yang ditargetkan memberikan kontribusi positif oleh BSDE a.l. BSD City, Nava Park, dan The Zora di BSD City, Grand Wisata, Kota Wisata, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya, serta Legenda Wisata.
Secara total, BSDE membidik prapenjualan senilai Rp7 triliun atau naik sekitar 8 persen dari realisasi prapenjualan 2020 yang senilai Rp6,5 triliun.