Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Sri Keuangan Sri Mulyani mengungkap sumber dana pembangunan Jembatan Youtefa di Papua.
Lewat akun Instagram resminya @smindrawati yang dikutip Minggu (21/2/2021), Sri Mulyani menjelaskan bahwa Jembatan Youtefa memiliki panjang 1,3 kilometer (km). Infrastruktur itu menghubungkan Holtekamp dengan Hamad sehingga konektivitas menjadi lebih lancar.
“Yang semula perjalanan dari kota Jayapura menuju perbatasan Skow [perbatasan dengan Papua Nugini] ditempuh selama 2,5 jam, sekarang hanya perlu 1 jam,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pembangunan Jembatan Youtefa menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk senilai Rp1,3 triliun dari total Rp1,8 triliun.
Baca Juga
“Sisanya, sebesar Rp500 miliar dibiayai oleh APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura,” imbuhnya.
Sri Mulyani menyatakan akan terus memastikan bahwa APBN dikelola dengan efektif dan sangat hati-hati untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Pemerintah berencana kembali mengadakan lelang SBSN pada Selasa (23/2/2021). Langkah itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Adapun, seri yang akan dilelang yakni satu seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS). Target indikatif dari lelang SBSN tersebut senilai Rp12 triliun.