Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat (19/2/2021) di tengah tren suku bunga rendah.
Saat preopening, IHSG koreksi 0,05 persen atau 3,4 poin menuju 6.196,89. Dari seluruh anggota Indeks LQ45, terpantau 9 saham naik, 13 saham melemah, dan 23 saham stagnan.
Pada pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 0,12 persen atau 7,3 poin menjadi 6.207,61 . Terpantau 90 saham menguat, 137 saham melemah, dan 195 saham stagnan.
Investor asing tampak melakukan aksi beli dengan net buy Rp4,59 miliar. Saham yang paling banyak diborong asing ialah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy masing-masing Rp7,9 miliar dan 7 miliar
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyampaikan kemarin, Kamis (18/2/2021) IHSG ditutup melemah 0,44 persen ke level 6.200,31. Pergerakan IHSG ditekan oleh sektor industri dasar (-2,25 persen) dan aneka industri (-0,96 persen).
"IHSG ditutup melemah setelah Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang sejarah untuk membantu pemulihan ekonomi. Namun, langkah ini dimanfaatkan investor untuk profit taking," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen.
Selain mempertahankan suku bunga acuan, BI juga mengumumkan suku bunga deposito facility juga tetap pada 2,75 persen, dan suku bunga lending facility 4,25 persen.
Pada perdagangan hari ini IHSG diprediksi melemah dengan level resistan 6,308 dan 6,254, serta level support 6,173 dan 6,146. Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk deadcross, sehingga terlihat masih ada potensi pelemahan.
"Pelemahan IHSG diperkirakan akan bersifat jangka pendek dikarenakan ditopang sentimen positif setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga untuk menopang pemulihan ekonomi," imbuhnya.