Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) mencanangkan belanja modal sebesar Rp8 triliun pada 2021 yang sebagian besar digunakan untuk meningkatkan ekspansi pasar.
Direktur Keuangan Indosat Ooredoo Eyas Assaf menuturkan pihaknya mencanangkan belanja modal hingga Rp8 triliun untuk meningkatkan peran perseroan di persaingan industri seluler.
"Kebanyakan diarahkan untuk ekspansi publik, tapi sesuai pedoman kami, upaya ini untuk meningkatkan posisi kami dalam market telekomunikasi," jelasnya Jumat (19/2/2021).
Di sisi lain, EBITDA marjin pun terus ditingkatkan dengan target pada 2021 ini berada di kisaran 40,2 persen hingga 40,5 persen dari EBITDA margin 40,9 persen pada 2020 ini.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menuturkan pada 2021, Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.
Peningkatan jaringan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan rencana ekonomi digital pemerintah Indonesia serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga
"Kami yakin bahwa momentum pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2021. Namun, karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dari pandemi, dengan penuh pertimbangan kami optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sesuai dengan industri, marjin EBITDA di kisaran batas bawah level 40 persen, serta belanja modal di kisaran Rp8 triliun," urainya.