Bisnis.com, JAKARTA - Likuiditas yang tinggi di pasar menjadi salah satu pemicu angka pemesanan surat berharga negara (SBN) ritel seri ORI019 mencapai Rp26 triliun sekaligus menjadi jumlah pemesanan SBN Ritel via daring tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan data dari salah satu midis daring pada Rabu (17/2/2021) pukul 17.00 WIB, jumlah pemesanan ORI019 telah mencapai 100 persen dari total kuota Rp26 triliun yang disediakan oleh pemerintah.
Total kuota pemesanan tersebut telah dinaikkan pemerintah beberapa kali dari target awal sebesar Rp10 triliun, ini sekaligus melampaui pemesanan ORI seri sebelumnya yakni ORI018 yang sebesar Rp12,97 triliun.
Tak hanya itu, pemesanan ORI019 juga mencetak rekor sebagai pemesanan SBN ritel tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, realisasi penjualan SBN ritel tertinggi diraih oleh seri SR013 tahun 2020 yakni sebesar Rp25,67 triliun.
Head of Economic Research Pefindo Fikri C. Permana menyebut jumlah pemesanan ORI019 di luar ekspektasi mengingat seri ritel perdana tahun ini tersebut menawarkan kupon yang terbilang rendah sepanjang sejarah penerbitan ORI, yakni hanya 5,57 persen.
Meskipun demikian Fikri menilai hal tersebut wajar mengingat likuditas di pasar saat ini masih tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan instrumen investasi sejenis, kupon yang ditawarkan ORI019 masih lebih menarik.
Baca Juga
“Bahkan jika dibandingkan dengan deposito 12 bulan pun sekarang hanya ada di kisaran 4 persen,” katanya kepada Bisnis, Rabu (17/2/2021)
Di sisi lain, melihat angka pemesanan yang terbilang tinggi, Fikri memperkirakan investor kalangan menengah ke atas mendominasi pemesanan ORI019. Pasalnya, terjadi tren serupa di perbankan yang mana jumlah tabungan naik.
Menurutnya, dengan kecenderungan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga rendah selama beberapa tahun ke depan, investor melihat ORI019 sebagai aset alternatif yang menarik meski tenornya cukup panjang.
“Suku bunga rendah, kebijakan juga akan cukup akomodatif, jadi investor memiliih ORI yang bisa dibilang sebagai aset safe haven,” katanya lagi.
Lebih lanjut dia memprediksi minat masyarakat terhadap SBN Ritel ke depannya masih akan tinggi, mengingat tren suku bunga rendah juga masih akan langgeng. Sebab, SBN ritel cenderung menawarkan bunga yang lebih tinggi dibanding deposito.
“Kalau trennya seperti ini sih saya pikir ORI020 dan SBN ritel lain akan diburu juga, setidaknya hingga terdapat recovery ekonomi,” pungkas dia.