Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cikarang & Kendal Jadi Andalan, Jababeka (KIJA) Bidik Marketing Sales Rp1,4 Triliun

Target prapenjualan Rp1,4 triliun yang diusung Jababeka akan berasal dari penjualan lahan industri dan residensial di Cikarang senilai Rp1 triliun dan sisanya lahan industri di Kendal.
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang lahan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. membidik target marketing sales senilai Rp1,4 triliun tahun ini. Target itu lebih tinggi 55,78 persen dibandingkan realisasi prapenjualan pada 2020 yang senilai Rp898,7 miliar.

Manajemen Jababeka optimistis pemulihan yang mulai terjadi sejak akhir tahun lalu di pasar properti kawasan industri akan berlanjut pada 2021.

“[Optimisme dari] Pipeline yang solid untuk lahan industri di Cikarang dan Kendal, serta rencana peluncuran 3-4 produk residensial dan komersial,” tulis Manajemen Jababeka dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/2/2021).

Lebih lanjut, target prapenjualan Rp1,4 triliun itu akan ditopang oleh penjualan lahan industri dan residensial di Cikarang senilai Rp1 triliun dan sisanya lahan industri di Kendal senilai Rp400 miliar.

Hingga 30 September 2020, emiten dengan kode saham KIJA masih memiliki total cadangan lahan atau landbank seluas 5.087 hektare yang terdiri dari Kota Jababeka (1.245 hektare), Kendal (552 hektare), Tanjung Lesung (1.496 hektare), dan Morotai (1.794 hektare).

Di sepanjang 2020, KIJA membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp898,7 miliar di sepanjang 2020. Realisasi itu turun 45,86 persen dibandingkan marketing sales pada tahun sebelumnya yang senilai Rp1,66 triliun.

KIJA menjelaskan penurunan itu terjadi sebagian besar karena dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak kuartal I/2020.  Prapenjualan KIJA paling sedikit dibukukan pada kuartal I/2020 yang senilai Rp110,47 miliar, namun terus meningkat pada kuartal-kuartal berikutnya.

Akhirnya, KIJA mencetak marketing sales paling tinggi pada periode Oktober-Desember 2020 senilai Rp279,98 miliar atau naik 10,99 persen dibandingkan kuartal sebelumnya senilai Rp252,25 miliar.

Pada periode 2020 perseroan mengeluarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp1,9 triliun yang digunakan untuk pengembangan lahan dan konstruksi di Cikarang, pengembangan lahan dan infrastruktur di Kendal, hingga akuisisi lahan dan pemeliharaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper