Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. mencatatkan penjualan lahan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, seluas 25 hektare di sepanjang 2020.
Direktur Keuangan AKR Corporindo Suresh Vembu optimistis tahun ini pihaknya dapat menjual sekitar 30 hektare-40 hektare lagi. Dia optimistis target itu bisa tercapai apalagi JIIPE telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Status KEK akan meningkatkan profil JIIPE di mata investor lokal dan asing, KEK menjadi daya tarik investor dengan adanya berbagai manfaat dan kemudan bila mau berinvestasi di dalam KEK,” jelas Suresh kepada Bisnis, Selasa (16/2/2021).
Adapun, dana yang didapatkan dari penjualan lahan akan digunakan kembali oleh perseroan untuk mengembangkan utilitas.
Lebih lanjut, secara spesifik Suresh membidik pembeli dan tenant yang memiliki kebutuhan tanah luas dan fasilitas pelabuhan di dalam proyeknya untuk diajak ke JIIPE.
Sebelum mendapatkan predikat KEK, JIIPE sudah beberapa kali dikunjungi oleh calon tenant yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga
Suresh menunjukkan tenant asing yang datang itu bergerak di bidang pabrik baja sementara tenant domestik berasal dari sektor petrokimia, oleokimia, pipa, makanan dan minuman, serta barang konsumer.
Dari sisi investasi, emiten berkode saham AKRA tersebut telah menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp6 triliun pada periode 2014—2020.
Untuk 2021, Suresh menyebut akan melanjutkan pengerjaan pelebaran pelabuhan dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para tenant.
“Investasi ini kami lakukan berdasarkan permintaan pelanggan dan kami tidak membutuhkan banyak bantuan dari induk tetapi dari kas internal JIIPE bersama Pelindo III,” jelas Suresh.