Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk., menargetkan pertumbuhan laba pada 2021 dapat mencapai 12-15 persen seiring dengan meningkatnya bisnis distrbusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah prospek pemulihan ekonomi.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu untuk bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM), AKRA menargetkan pertumbuhan 10-12 persen pada tahun ini menyusul keberhasilan perseroan menjual 2,3 juta kiloliter sesuai target 2020.
Suresh menjelaskan pertumbuhan itu akan didukung oleh pertumbuhan BBM industri dengan meningkatnya pelanggan baru di sektor smelter, perkebunan sawit, bunker service, dan pabrikan, seiring dengan membaiknya perekonomian.
Dia menilai juga BBM Ritel juga akan tumbuh seiring dengan semakin dikenalnya brand BP-Akra dan bertambahnya jumlah outlet BP-Akra.
Adapun, hingga saat ini total SPBU BP-Akr mencapai 16 outlet sejak akhir 2018. Terbaru, perseroan resmi membuka SPBU di Meruya, Jakarta Barat.
Perseroan itu berencana akan membangun 350 outlet SPBU dalam 10 tahun sejak resmi berkongsi. Pada 2021, perseroan berencana membangun 30-35 SPBU BP-Akra baru.
Baca Juga
“Pada tahun ini kami juga akan mengoperasikan depo avtur baru. Diharapkan ini juga berkontribusi pada volume BBM meskipun masih kecil persentasenya,” jelas Suresh, Selasa (26/1/2021).
Suresh pun mengatakan bahwa pihaknya optimistis dapat mempertahankan laju pertumbuhan dobel digit dari tahun lalu pada 2021.
Emiten berkode saham AKRA itu percaya diri pada tahun ini karena pada 2020 ketika mayoritas perusahaan berjuang mempertahankan kinerja positif, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik.
Hal itu tercermin dari kinerja hingga kuartal III/2020, AKRA berhasil meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp665,4 miliar, naik 17,72 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp565,24 miliar.
AKRA tetap membukukan laba kendati pendapatan hingga kuartal III/2020 terkontraksi 8,31 persen secara year on year menjadi Rp13,86 triliun.
“Kami optimis bisnis tetap tumbuh seperti tahun lalu, yaitu tumbuh 12-15 persen pada 2021 untuk target profit, operating profit, dan net profit,” ujar Suresh.
Di bisnis kimia, joint venture dengan Petronas juga sudah mulai beroperasi pada tahun ini sehingga diyakini semakin memacu kinerja perseroan pada 2021.
Sementara itu, untuk segmen usaha kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, AKRA menargetkan dapat menjual lahan 30-35 hektare pada 2021. Adapun, marketing sales lahan industri sepanjang 2020 untuk JIIPE sekitar 25 hektare.